contact
Test Drive Blog
twitter
rss feed
blog entries
log in

Senin, 01 Juni 2009



SAMARINDA - Rencana Gubernur Kaltim Awang Faroek Ishak yang akan membangun jalan tol dengan menggandeng pihak swasta, ternyata telah mendapat tanggapan positif dari kalangan swasta. Terbukti, berdasarkan pengakuan Awang langsung, sudah ada empat investor yang berminat dan siap membangun tol yang diproyeksikan dibangun dari Balikpapan hingga Maloy.

Tak tanggung-tanggung, empat investor itu semuanya berasal dari asing atau luar negeri. Mereka adalah Uni Emirat Arab, India, dan dua investor dari negara tetangga Malaysia. Menurut Awang, sementara ini, keempatnya masih dalam tahap negoisasi dengan Pemprov Kaltim.

"Sebelumnya memang dua investor saja, terakhir ini bertambah lagi dua, jadi sekarang menjadi empat investor yang berminat untuk membangun jalan tol itu. Dan semuanya adalah investor asing," kata Awang, Rabu (7/1) kemarin usai acara penyerahan DIPA kepada Kabupaten dan Kota se-Kaltim di Lamin Etam, Kantor Gubernur Kaltim.

Sayangnya, Awang masih merahasiakan keempat nama investor yang berminat itu. Alasannya karena masih dalam tahap negoisasi, kendati minat yang disampaikan keempatnya cukup menjanjikan. "Nama-namanya nanti saja ya, karena ada beberapa tahap dan alasan lainnya yang tak bisa diungkapkan saat ini," ujarnya.

Lantas kapan rencana itu akan terealisasi? Menurut Awang, pada tahun 2009 ini sebenarnya telah dimulai rencana itu, Pemprov memulainya dengan pembebasan sejumlah lahan yang akan menjadi lintasan jalan tol tersebut.

"Ini kan juga program dari dulu, makanya sudah ada formulasinya, namun dikepemimpinan ini saya bertekad untuk bisa merealisasikannya, karena terus terang saja, jalan tol sudah menjadi kebutuhan kita semua. Mudah-mudahan persoalan pembebasan lahan di 2009 ini bisa rampung, sambil terus menawarkan kepada para investor swasta," terangnya.

Karena itu dikatakannya, akan terus melaksanakannya secara bertahap sehingga realisasi jalan tol yang diinginkan itu bisa tercapai. "Secara bertahap pasti bisa dilaksanakan," ujarnya singkat.

Di kesempatan itu, Awang juga mengatakan dengan tegas, Pemprov tetap tidak akan menggunakan alokasi anggaran dari APBN. Dengan menggandeng pihak swasta dirasanya sudah cukup untuk merealisasikan megaproyek itu.

"Rencana Tol ini akan kita modifakasi, salah satunya dengan adanya kompensasi buat investor- investor pembangunannya. Jujur saja, Makassar dan Mamuju dan daerah Jawa bisa mewujudkannya. Kenapa tidak di Kaltim, kita tidak bisa?" ujarnya dengan tegas.

Dengan pihak swasta, dikatakannya dilaksanakan dengan sistem Build Operation Centre (BOC). Perjanjian kontrak BOC itu sementara ini akan dibicarakan lebih lanjut. "Itu pasti ada formulasinya, dan sistem BOC saya pikir membuat kita semua untung, tidak hanya pihak swasta itu, tapi pemerintah bisa menjadikannya pendapatan daerah," tambahnya.

0

0 komentar:

Posting Komentar

shoutbox


ShoutMix chat widget

Followers